Bung Tomo

Bung Tomo

Bung Tomo lahir dengan nama Sutomo, diakui sebagai pahlawan nasional setelah dikukuhkan pada 2 November 2008 oleh Menteri Informasi dan Komunikasi M Nuh. Beliau adalah tokoh popoler pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, seorang orator, pembakar semangat juang untuk bertempur sampai titik darah penghabisan mempertahankan tanah air dan bangsa yang telah diproklamasikan.

Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, dibesarkan dalam keluarga kelas menengah, dan mendapatkan pendidikan yang memadai.Ia berkepribadian ulet, pekerja keras, daya juangnya sangat tinggi, hingga aktif dalam organisasi kepanduan selain bergabung dalam sejumlah kelompok politik dan sosial. Tahun 1944 ia jadi anggota Gerakan Rakyat Baru .

Sejak kedatangan Sekutu membawa pasukan NICA di Surabaya, Bung Tomo berjuang mati-matian mempertahankan kota ini. Ia menyebar pengaruh di kalangan pemuda dan pejuang dengan lantang, mengajak bertempur melawan pasukan sekutu. Pertempuran itu sendiri dipicu oleh tewasnya Brigjen AWS Malaby dalam kontak senjata dengan pejuang. Meskipun kekuatan pejuang tidak sebanding dengan sekutu, namun peristiwa 10 November itu tercatat sebagai peristiwa terpenting dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam politik, sempat jadi Menteri negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim (1955-1956) pada kabinet Burhanuddin Harahap. Ia juga pernah jadi anggota DPR (1956-1959) dari Partai Rakyat Indonesia. Pada masa orde Baru Bung Tomo banyak mengkritik Soeharto yang dianggap melenceng. Akibatnya, 11 April 1978 ia ditangkap dan dipenjara. Satu tahun kemudian Bung Tomo dibebaskan dan tidak lagi aktif dalam politik. Bung Tomo yang taat beribadah wafat ketika menunaikan Haji di padang Arafah pada 7 Oktober 1981. Jenazah Bung Tomo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di Ngagel, Surabaya.

1 komentar: